Senin, 01 Februari 2016

Tugas dari Room boy atau Room Maid

Tugas dari Room boy atau Room Maid

ROOM BOY
• NAMA JABATAN : ROOM BOY
• DIVISI : ROOM DIVISION
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING

KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : HK SUPERVISOR
Bawahan langsung : -
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Melaksanakan Kebersihan setiap kamar berikut kelengkapannya.
2. Melaksanakan keersihan Roomboy Station dan Roomboy Trolley berikut kelengkapannya.
3. Melaksanakan kebersihan setiap koridor..
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan membuat Room Boy Sheet mengenai situasi kamar ssuai dengan kode yang telah ditentukan.
2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
3. Mengontrol inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-masing.
4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi sesuai standard :
- Bed room
- Bath room
- Furniture dan kelengkapan kamar lainnya.
5. Making bed.
6. Mengganti linen atau towel yang kotor dis etiap kamar.
7. Vacuum cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.
8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada FO dan HK Supervisor.
9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
11. Mengembalikan linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke Linen Room/Roomboy Station Floor masing-masing.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley.
13. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.
HUBUNGAN KERJA
Di dalam perusahaan :
DENGAN TUJUAN FREKUENSI
FO Dept.
FB Dept.
Engineering Dept.
Laundry Section Kelancaran operasional hotel, kenyamanan dan kepuasan tamu Setiap hari dan setiap saat
Di luar perusahaan :
DENGAN TUJUAN FREKUENSI
ASPEK PENTING DALAM JABATAN
1. Mempunyai rasa keindahan yang tinggi.
2. Mempunyai pengetahuan Higiene dan Santiasi.
3. Jujur, rajin, kreatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi terhadap kebersihan dan keindahan.
4. Dapat bekerja sama dengan atasan dan rekan sekerja baik di dalam departmentnya sendiri maupun department lainnya.
UKURAN KEBERHASILAN
1. Kepuasan tamu (zero complaint).
2. Tidak ada kekeliruan baik dalam operasional dan pelaksanaan tugas dan pekerjaannya (hasil kerjanya standard dan konsisten).
3. Rajin dan tidak pernah absent atau tukar off/shift.
PERNYATAAN BERSAMA
Bersama ini saya ROOMBOY yang bernama :
Menyatakan bahwa JOB DESCRIPTION di atas telah dijelaskan oleh Executive Housekeeper dan saya bersedia melaksanakannya serta bertanggung jawab segala masalah yang terjadi dalam pelaksanaannya.

pengertian linen inventory

Linen Hotel 

Linen merupakan barang - barang laundry supplies yang sangat wajib keberadaanya di sebuah hotel, yang termasuk barang linen sangat banyak jenisnya diantaranya yang kita ketahui adalah :
  • Towel ( Hand towel, Bath towel, Bath math, Pool towel  )
  • Linen Sheet ( Single sheet dan Double sheet )
  • Pillowcases
  • Duvet, Duvet Covers, Tablecloth, 
  • dsb
Pengelolaan barang linen sangat membutuhkan ketelitian karena tidak jarang barang - barang linen ini sering hilang atau rusak sehingga apabila tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi penyusustan padahal barang linen ini merupakan hal yang sangat penting sebagai produk Guest supplies yang disajikan sebagai service hotel kepada para tamu hotel,
Untuk menjaga barang ini terkontrol kondisi dan jumlahnya maka perlu di lakukan Linen Inventory setiap bulan, adapun cara penghitungannya hampir sama dengan penghitungan inventory barang - barang hotel lainnya, yang membedakan hanya perlu pencatatan atau alasan kenapa barang - barang linen ini berkurang dan perlu pengadaan kembali supaya ready stock pada saat di perlukan.

Format Linen Inventory

Format linen inventory biasanya dengan cara menghitung stock awal ( Beginning stock ) ditambah dengan jumlah pembelian barang dan dikurangi dengan barang linen yang hilang atau rusak serta kemungkina  dibawa oleh tamu hotel  maka hasilnya adalah persediaan akhir   ( Ending Inventory ) 
Contoh  Format Linen Inventory ( Linen Inventory Sheet )

Yang harus diperhatikan oleh kita semua adalah Jumlah linen yang tersedia harus cukup atau mampu untuk memenuhi kebutuhan jumlah kamar yang  tersedia, hal inilah yang sangat perlu diperhatikan oleh petugas atau bagian terkait  ( Laundry departement atau Housekeeping departement ) karena di beberapa Hotel produk Linen   termasuk ke dalam bagian Housekeeping Inventory.
  
Apakah Anda pernah merasakan pada saat tingkat hunian kamar atau occupancy hotel meningkat tetapi jumlah barang linen seperti towel tidak mencukupi kebutuhan konsumen, tentu ini akan menimbulkan masalah dan secara tidak langsung akan berdampak kepada service hotel kepada para konsumen, untuk itu solusinya  adalah jumlah barang linen harus selalu di inventory dan di identifikasi apabila terjadi kehilangan dan kerusakan barang. 

Jadi cara pengelolaannya adalah jika jumlah kamar hotel sekitar 100 kamar maka jumlah barang linen khususnya Towel yang harus dimilki oleh hotel tersebut harus berjumlah 300 pcs,  yakni 100 pcs berada di kamar, 100 pcs di prepare di linen room sebagai stock dan 100 pcs lagi sedang di laundry.

pengertian bell boy

Pengertian Bellboy
Di dalam sebuah hotel, biasanya terdapat sebuah posisi yang kita namakan sebagai bellboy atau proter. Apa saja kegiatan bellboy atau porter dalam proses perpindahan kamar tamu itu ? Sebelum kita membahas hal tersebut, sebaiknya kita bahas sedikit mengenai bellboy.
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Prancis Kuno . Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.
Bellboy  merupakan bagian yang sangat penting dalam penanganan     barang tamu. Berikut ini Darsono (1992:35) mendeskripsikan Bellboy sebagai petugas yang bertanggung jawab terhadap penanganan barang bawaan tamu serta menjalankan tugas-tugas dari atasannya.
Lain halnya dengan (Sugiarto,1998:34), Bellboy sebagai bagian dari kantor depan yang bertugas menangani barang bawaan tamu. Sebagai  salah satu karyawan di bagian uniformed service, Bellboy bertugas menangani barang-barang bawaan tamu dan memberikan pelayanan pada saat tamu melakukan check-in, check-out atau room change, (Bagyono 1997:7).
Dengan demikian Bellboy adalah petugas yang memiliki kewajiban dan tugas dalam menangani  serta bertanggung jawab terhadap barang bawaan tamu. Setiap departemen yang berada di hotel tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab. Begitu juga dengan seksi Pelayanan Barang dalam hal ini salah satunya adalah Bellboy.